MAKALAH KOMUNIKASI AGRIBISNIS
‘DESA CELIKA KAYU AGUNG, OKI, PALEMBANG’
Disusun
Yolanda Eva Agustina
05111001049
Jurusan
Agribisnis
Fakultas
Pertanian
Universitas
Sriwijaya
Indralaya
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah Komunikasi Agribisnis
ini dibuat sebagai laporan kegiatan fieldtrip dalam mata kuliah Komunikasi Agribisnis .
Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen dan asisten
yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini, serta pihak – pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini terselesaikan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna membangun perbaikan makalah yang
akan datang. Penulis juga berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca p[ada umumnya.
Penulis
Indralaya, Januari
2013
DAFTAR ISI
Cover Judul....................................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
Bab I. Pendahuluan.......................................................................................................1
A.
Latar Belakang..................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................................2
C.
Tujuan...............................................................................................................3
Bab II. Tinjauan Pustaka...............................................................................................4
Bab III. Hasil dan Pembahasan.....................................................................................7
Bab IV. Kesimpulan dan Saran...................................................................................10
A.
Kesimpulan.....................................................................................................10
B.
Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah
komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin
communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi
diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas
komunikasi tersebut. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.
Agribisnis
berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri=Agriculture artinya
pertanian dan Business artinya usaha atau kegiatan yang
berorientasi profit. Jadi secara sederhana Agribisnis (agribusiness)
didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan pertanian dan terkait dengan
pertanian yang berorientasi profit.
Pengertian Agribisnis Menurut Downey and Erickson (1987) dalam Saragih
(1998): Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan
keluaran produksi (agroindustri), pemasaran masukan-keluaran pertanian dan
kelembagaan penunjang kegiatan. Yang dimaksud dengan berhubungan adalah
kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan
kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Berdasarkan
penjelasan di atas mengenai pengertian komunikasi dan agribisnis, maka dapat
disimpulkan bahwa: Definisi komunikasi
agribisnis adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang berkaitan dengan bisnis berbasis usaha pertanian
mulai dari aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap
pemasaran. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa hubungan timbal balik antara
sesama petani, jasa transportasi serta para pedagang yang nantinya menjadi
tujuan akhir dari sektor usaha agribisnis tersebut.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan
lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya
komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah
kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah
dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh
masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak datang mengajar.
Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan
kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi
sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi
perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi
yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para
pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan
menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami
komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep
dasar komunikasi. Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan.
Komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu
saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya
secara efektif.
Dalam
melakukan komunikasi kita bisa menggunakan berbagai alur atau jaringan,
sehingga pesan komunikasi yang akan kita sampaikan dapat diterima oleh
komunikan atau penerima pesan, sasaran komunikasi kita. Jadi secara singkat
jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari
satu orng ke orang lain.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah berdirinya BP3K
Celika Kayu Agung?
2.
Sebutkan apa saja program yang
dilakukan oleh BP3k Celika Kayu Agung terhadap petani baik yang telah
dijalankan maupun yang sedang dijalankan saat ini?
3.
Media apa saja yang digunakan
BP3K dalam melakukan penyuluhan ke petani?
4.
Bagaimana komunikasi yang terjadi
antara penyuluhan dan petani disekitarnya?
5.
Bagaimana koordinasi yang
dilakukan oleh BP3K terhadap penyuluhan maupun pemerintah? Masalah apa yanng
terjadi?
C. Tujuan
Makalah ini
bertujuan untuk mengetahui sejarah desa Celika Kayu Agung dan juga untuk
mengetahui tingkat koordinasi dalam komunikasi yang ada dalam desa tersebut
II. TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi
merupakan suatu mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan
yang memungkinkannya berkembang serta lambang-lambang fikiran bersama-sama
dengan alat-alat untuk meneruskannya dalam ruang dan menyimpannya dalam dimensi
waktu (Kincaid dan Schramm, 1978 dikutip dari Cooley, 1909).
Telah
banyak definisi mengenai komunikasi yang dilatarbelakangi berbagai perspektif :
mekanistis, sosiologistis, dan psikologistis. Komunikasi merupakan suatu proses
dimana pihak-pihak peserta saling menggunakan informasi dengan tujuan untuk
mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi
semua pihak yang bersangkutan. Proses ini dan kaitan hubungan yang ada diantara
pasa peserta dalam proses. Komunikasi bukan merupakan jawabannya sendiri,
tetapi pada hakekatnya merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
penerusan rangsangan dan pembangkitan balasannya (Kincaid dan Schramm, 1978
dikutip dari Cherry, 1957).
Komunikasi
merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di
tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.
Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi. Pentingnya
komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan
dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak
adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan
suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai
kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus
diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating
mengajar. Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan
kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi
sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi
perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi
yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para
pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan
menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka. Untuk memahami komunikasi ini
dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.
Komunikasi
adalah sebuah proses. Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat
menciptakan informasi sampaidipahaminya informasi oleh komunikan. Proses komunikasi
sangat berkaitan denganunsur-unsur komunikasi, apabila unsur-unsur komunikasi
telah berjalan dengan baik maka proses komunikasi dapat berjalan dengan
baik pula. Ada 5 unsur-unsur komunikasi, yakni :
1. Komunikator
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang
individu, kelompok,organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator
2. Komunikan (Penerima pesan)
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut
tujuan (destination)/ pendengar (listener)/ khalayak (audience) / komunikan/ penafsir/
penyandi balik (decoder).
3. Pesan/informasi/berita
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),dari sumber
(komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/nonverbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/ maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan
yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
4. Media yang digunakan komunikator
Wahana/ alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber)
kepadakomunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak
langsung(melalui media cetak/ elektronik dll).
5. Feed Back/ Respon
Dampak/ efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan
darisumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll
Adanya
komunikasi dan koordinasi yang baik antar subsistem agribisnis sangatlah
penting dalam menunjang keberhasilan pengembangan agribisnis. Tidak berjalannya
koordinasi antar subsistem bisa menjadi titik rawan dan simpul-simpul lemah
bagi keseluruhan sistem. Dalam hal ini, ketersediaan informasi sangat besar
peranannya dalam mendukung komunikasi dan koordinasi antar subsistem yang
lancar. Di negara maju, untuk menjamin lancarnya informasi dan terjadinya
koordinasi yang baik antar subsistem seringkali dilakukan integrasi vertikal
dimana beberapa subsistem yang dirasakan memiliki potensi penyebab terjadinya
biaya transaksi tinggi akhirnya seringkali diakuisisi kedalam sebuah perusahan
korporasi agribisnis yang besar. Di Indonesia, idealnya jembatan komunikasi
antar subsistem ini dikembangkan dalam bentuk kemitraan yang setara antar
pelaku agribisnis yang memiliki kompetensi berbeda sehingga akhirnya bisa
terbentuk suatu sistem koordinasi vertikal yang efektif dan efisien. Perbedaan
antara integrasi vertikal dengan koordinasi vertikal adalah dalam hal
kepemilikan. Terjadinya integrasi vertikal akan mendukung tumbuhnya pelaku
agribisnis yang besar. Sedangkan koordinasi vertikal akan memberikan lebih
banyak kesempatan pada pelaku-pelaku agribisnis yang kecil termasuk para petani
untuk tetap berperan dalam keseluruhan sistem agribisnis.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah dari
tahun 1973 masih bergabung dengan OKI. Tahun 1960-1970 sudah ada BPMD ( Balai
Pendidikan Masyarakat Desa). Disini lebih ditekankan pelatihan budidaya pada
petani budidaya pada petani. Kemudian tahun 1972 di OKI masuk
penyuluhan-penyuluhan kekecamatan dari alumni SPMA dan SUT (Sekolah Usaha
Tani). Tingkatan disetiap kecamatan sama. Pada tahun 1973 sudah dimulai
penyuluhan permarga yang terdiri dari beberapa desa. Tahun 1975 masuklah BIMAS
(Bimbingan Massal) untuk peningkatan produksiyang mendapat bantuan seperti
pupuk, obat-obatan, hand-sprayer, COL (Cool Of Living). Kemudian pada tahun
1977 berdirilah BPP ( Balai Penyuluhan Pertanian). Penyuluh diletakkan di WILUD
(Wilayah Unit Desa) karena berdasarkan
Undang-Undang marga sudah dihapuskan untuk penyuluhan. Syarat-syarat di Wilayah
Unit Desa harus ada BKI, KUP/BUUD dan PPL. Wilayah Unit Desa berubahb menjadi
WKPP. WKPP sudah menjadi perkecamatan bukan desa. Pada tahun 1978 sudah mulai
menerima transmigrasi. Karena banyak trandmigrasi maka banyak penyuluh
dibutuhkan. Pada tahun 1978 kelompok tani tersebut telah berganti nama menjadi
WILKEL (Wilayah Kelompok). Kemudian pada tahun 1986 terjadi perubahan
penyuluhan lagi, Dapertemen Pertanian menyerahkan kegiatan penyuluhan kedaerah
(masa transisi). Namun daerah OKI pada dasarnya belum sanggup untuk melakukan
kegiatan tersebut. Namun Balai Penyuluhan OKI tetap berjalan dan pemimpinnya
disebut PPM Program, kemudian dibawahan PPRA PERVISI ada PPL. BPP dibagi
menjadi BPP Perkebunan, BPP Pertanian, BPP Perikanan, dan BPP Perternakan. Masa
transisi ini berlangsung sangat lama. Kemudian pada tahun 2007 OKI sudah punya
PERGUB tentang BP4K, BP3K, WILBP. Kemudian pada tahun 2008, kepala BP4K di OKI
terdiri dari 1 BP4K, 15 BP3K, dan 310 Wilayah Kerja Binaan yang mana terdiri
dari 210 Gapoktan dan 2400 kelompok tani.
Desa Celika
Kayu Agung juga mempunyai program yang dibuat oleh BP3K yang telah atau sedang
dijalankan oleh seperti program pemberdayaan petani melalui sistem LAKU “ Kerja
Latihan dan Kunjungan Kerja”. Tujuan utama dengan dilaksanakan Sistem Kerja
Latihan dan Kunjungan Kerja adalah sebagai berikut:
a. Mengusahakan adanya hubungan yang berkesinambungan
antara para petani dengan sumber-sumber teknologi baru yang berkembang dengan
kemajuan zaman.
b. Memperkecil
jurang pemisah antara para petani dengan pihak peneliti dalam bidang pertanian,
dengan demikian maka dalam waktu yang relatif singkat informasi yang tersedia
dapat sampai kepada para petani.
c. Dengan terjalinnya hubungan yang baik antara para
petani dengan pihak peneliti maka peningkatan produksi dan pendapatan para
petani akan tercapai.
Selain program sistem LAKU, program yang diberikan berupa
bantuan sarana misalnya bantuan pupuk dan pemberdayaan ekonomi.
Selain
program kerja media yang digunakan BP3K dalam melakukan penyuluhan kepetani
adalah media cetak dan media elektronik. Media cetak yang ada di Desa Celika
Kayu Agung berupa surat kabar Sinar Tani, brosur. Surat kabar Sinar Tani terbit
sekali dalam dua minggu. Surat kabar Sinar Tani ini berisi tentang
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh petani. Surat kabar Sinar tani ini
dibuat sesuai keadaan masalah yang ada di desa tersebut. Selain itu ada juga
brosur, sama seperti surat kabar yang isinya berisi informasi yang dibutuhkan
para petani yang ada di desa tersebut. Media elektronik yang dipakai biasanya
berupa radio atau telepon gemgam selain itu juga ada SL-PTT ( Sekolah Lapangan
Pemgolahan Tanaman Terpadu)
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang
atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Komunikasi merupakan aktivitas dasar
manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain
baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di
pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Komunikasi berdasarkan tatarannya ada 5 Yaitu :
a.
Komunikasi Intrapribadi, yaitu komunikasi yang terjadi didalam komunikator
(komunikasi dengan
diri sendiri). Contoh
orang tersebut dengan pribadinya.
b. Komunikasi Antarpribadi, yaitu komunikasi yang terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau komunikator dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang).contoh komunikasi seorang bapak dengan anaknya.
b. Komunikasi Antarpribadi, yaitu komunikasi yang terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau komunikator dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang).contoh komunikasi seorang bapak dengan anaknya.
c.
Komunikasi Kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi apabila jumlah pelaku
komunikasi lebih dari tiga orang atau banyak. Dan komunikasi yang terjadi
apabila jumlah pelaku lebih dari tiga orang, dapat dianggap sebagai komunikasi
kelompok kecil, atau lazim disebut komunikasi kelompok saja. Sedangkan
komunikasi kelompok besar biasa disebut juga sebagai komunikasi publik.
Komunikasi kelompok dapat kita temui dalam keluarga, tetangga, atau kelompok
diskusi.. contoh rapat keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan anak.
d.
Komunikasi Publik, yaitu komunikasi kelompok besar sebab melibatkan komunikan
khalayak yang relatif besar dan karenanya sulit saling mengenal secara dalam
satu persatu. Contoh: rapat akbar, kuliah umum, tabligh akbar dan sejenisnya.
e.
Komunikasi organisasi, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam organisasi maupun
di luar organisasi baik yang bersifat formal maupun informal.Komunikasi formal
adalah komunikasi yang bersifat structural di dalam organisasi sedangkan
informal komunikasi yang bersifat kelompok, interpribadi dan terkadang
Komunikasi
yang digunakan pada Desa Celika Kayu Agung adalah komunikasi dua arah dan
komunikasi tidak langsung. Komunikasi dua arah dilakukan secara langsung yaitu
bertemunya petani dengan penyuluh untuk membahas hal-hal penting yang menjadi
konflik permasalahan didesa tersebut dan komunikasi tidak langsung yaitu
komunikasi melalui HP, brosur dan radio.
Koordinasi
yang dilakukan oleh BP3K terhadap penyuluh berjalan dengan harmonis. Dua kali
dalam sebulan mereka wajib berkumpul untuk merencanakan kegiatan untuk dua
minggu kedepan dan mengevaluasi kegiatan dua minggu yang lalu. Koordinasi
dengan pemerintah yaitu memberikan masukan tentang apa yang dibutuhkan oleh
petani atau memberitahu masalah yang dihadapi oleh petani
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
Komunikasi
agribisnis adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan yang berkaitan dengan bisnis berbasis
usaha pertanian mulai dari aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan,
hingga tahap pemasaran.
2.
Komunikasi adalah sebuah proses.
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi
sampaidipahaminya informasi oleh komunikan.
3.
Desa Celika Kayu
Agung juga mempunyai program yang dibuat oleh BP3K yang telah atau sedang
dijalankan oleh seperti program pemberdayaan petani melalui sistem LAKU “ Kerja
Latihan dan Kunjungan Kerja”.
4.
Tatataran
komunikasi yang digunakan pada Desa Celika Kayu Agung adalah komunikasi dua
arah dan komunikasi tidak langsung.
5.
Media yang
digunakan BP3K dalam melakukan penyuluhan kepetani adalah media cetak dan media
elektronik. Media cetak yang ada di Desa Celika Kayu Agung berupa surat kabar
Sinar Tani, brosur. Media elektronik yang dipakai biasanya berupa radio atau
telepon gemgam selain itu juga ada SL-PTT ( Sekolah Lapangan Pemgolahan Tanaman
Terpadu)
B. Saran
Makalah ini
memberikan gambaran secara sekilas tentang apa itu agribisnis dan komponen
informasi apa yang dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan pengembangannya.
Namun pada kenyataanya masih banyak kendala dan hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan
dukungan informasi yang ideal bagi tumbuhnya agribisnis nasional yang kuat.
Sehingga pemikiran dan usaha untuk mencari solusi untuk turut membantu
mengembangkan agribisnis nasional adalah tantangan yang besar bagi mahasiswa
khususnya. Semoga nantinya bisa menjadi salah satu solusi jalan keluar bagi
mahasiswa untuk memajukan komunikasi agribisnis yang nantinya dinikmati oleh
masyarakat pertanian di pelosok pedesaan.
Daftar Pustaka
http://agribisnisfirman.blogspot.com/2012/07/komunikasi-bisnis.html diakses tanggal 10 januari 2013
http://donny-erlangga.blogspot.com/2012/04/definisi-komunikasi-agribisnis.html diakses tanggal 10 januari 2013
http://miftahulhandika.blogspot.com/2012/11/komunikasi-agribisnis.html diakses tanggal 10 januari 2013
http://nonequeen.wordpress.com/2010/03/03/makalah-komunikasi-bisnis/ diakses tanggal 10 januari 2013
http://yeni-suminar.blogspot.com/2009/12/peran-teknologi-informasi-dan.html diakses tanggal 10 januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar